Selasa, 13 Desember 2011

Haru Biru

Senang rasanya melihat anak itu tertawa dan bermain riang. Tapi saat melihat mata kirinya, aku kaget. "Mb, Aldi kenapa? Kok bola mata kirinya mengecil?" Ya, aku kaget saat menyadari bola mata Aldi mungkin terlihat hanya setengah dari diameter mata normal.

Ibunya pun bercerita kalau Aldi jatuh saat lari-lari bermain di sekolah kakaknya dan pelipisnya kepentok pojok meja. Beberapa waktu kemudian, keningnya kena tendangan bola. Awalnya memang tidak apa-apa tapi kemudian bola matanya mengecil.



Ibu Aldi sudah memeriksakan Aldi puskesmas sampai beberapa kali kemudian juga periksa ke RS mata dr. Yap Jogja. Rela antri berjam-jam dari siang lalu pulang sampai rumah sudah larut malam. Seperti itu hingga berkali-kali. Akhirnya, dokter pun menyampaikan bahwa saraf mata aldi putus dan kemungkinan mata kiri akan menjadi buta. Keluarga pun pasrah mendengar vonis dokter.

Beberapa waktu kemudian, mata Aldi terlihat sangat merah dan ada sedikit darah mengalir. Karena khawatir, ibunya pun kembali membawa Aldi ke YAP. Setelah diperiksa, dokter memutuskan untuk operasi menyedot cairan di mata kiri.

Apalah daya manusia, saat operasi baru diketahui bahwa ternyata ada tumor di mata. Aldi pun harus operasi ulang untuk mengangkat tumor. Hadeuh, ibu mana yg tidak bingung mendapati anaknya terkena tumor mata dan harus mencari dana baru untuk operasi padahal ibu Aldi hanya ibu rumah tangga dan Bapak Aldi hanya seorang sopir. Agak sulit bagi mereka mencari biaya untuk operasi dua kali.

Sebagai tetangga, sayangnya aku hanya bisa membantu doa. Tapi aku tiba-tiba teringat mas Saptuari, pemilik Kedai Digital dan JOGIST Kaos Gila, dengan sedekah rombongannya yang sudah banyak membantu orang-orang kurang beruntung. Minggu malam, 11 Desember, aku sms Pak Dukuh untuk menanyakan data Aldi. Setelah dapat data langsung mention mas Saptu (@Saptuari) via twitter, cc ke mas Karman (@KarmanMove). Alhamdulillah langsung direspon. Setelah menanyakan CP (Ibu Aldi), mereka janji segera bergerak keesokan paginya.

Malam itu, aku susah tidur karena deg-degan menunggu pagi tiba. Sekitar jam 11 kurang, aku buka twitter tepat di saat mas Karman mention menanyakan Aldi karena telpon ke Ibu Aldi tidak diangkat. Saat aku telpon ternyata Aldi sedang di RS BETHESDA untuk ronsen.

Aku langsung merinding saat membaca apdet twitter mas Saptu dan mas Karman, Aldi dibantu DP 10 juta dan akan segera dioperasi hari itu juga, maju sehari dari rencana semula. Dan hampir maghrib, saat mendapat kabar operasi berjalan lancar. Huah, rasanya mau nangis sekaligus lega. Alhamdulillah, satu tahap telah dilalui.

Aku memang tidak kenal secara personal dengan Mas Saptu dan mas Karman. Dengan mas Saptu, aku hanya pernah sekali bertatap muka pas acara Buka Bareng Sobat Motty (BBSM) di Lumbung Padi Jogja. Dengan Mas Karman, hanya tau via twitter, Tapi alhamdulillah, mereka tetap mau membantu. Terima kasih bagi para dermawan sedekah rombongan,terimakasih juga untuk para relawan lain yang tidak disebut di sini (maaf yaaaaaa). Haru biru melihat kegesitan mereka jadi relawan, istilah e mas Saptu "makelar sedekah" :D

Bagi teman-teman yang mau lihat kondisi Aldi, silakan cek ke http://www.sedekahrombongan.com/rombongan-56, silahkan cek dng klik judul di atas. Di sana ada foto-foto Aldi sebelum dan sesudah operasi, aku ga tega mau aplod di sini. Bagi yang mau bantu orang yang kurang beruntung lainnya, di sana juga tercantum nomor rekening sedekah rombongan. "Biarpun dari kamu sedikit tapi kalau dikumpulkan jadi buanyaak, buktinya sedekah rombongan sudah tembus 500 juta.". kata mas Saptu.

2 komentar:

  1. terharu gue, setelah baca cerita ini

    BalasHapus
  2. makasih, Joe, udah mampir ^^.
    Stelah operasi, msh nunggu jadwal untuk kemo. Mohon doanya ya, smg Aldi cpt sembuh.

    BalasHapus